Tidurlah
Aku membelai rambut hitamnya yang lurus sebahu. Menikmati keteduhan pancaran wajah kala matanya sedang terpejam. Mengecup keningnya. “Sayang, aku sudah sampai.” Matanya mengerjap. Membuka perlahan. Sebuah senyuman merekah, lalu tangan kecilnya meraih tanganku yang sedang mengelus pipinya. Menggenggamnya untuk kemudian merengkuhnya di dekat dada. “Ada apa sayang?” tanyaku. Ia hanya mengangguk. Berusaha meyakinkanku untuk tak …